Sistem Informasi Berbasis Komputer
Dewasa ini sistem informasi berbasis komputer sangat erat kaitannya
dengan kehidupan manusia. Dalam keseharian manusia dapat dikatan
menggunakan peralatan berbasis teknologi komputer. Manusia sangat
memerlukan informasi-informasi untuk menambah wawasan, membantu
pekerjaan sehari-hari dan kualitas hidupnya. Oleh karena itulah banyak
peneliti yang menciptakan berbagai perangkat berbasis komputer yang
ditujukan untuk memudahkan manusia dalam pengaplikasiaannya.

Definisi Sistem adalah suatu
kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama
lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang
kompleks atau merupakankumpulan dari beberapa elemen yang saling
berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen yang mewakili
suatu sistem secara umum adalah masukan (input),pengolahan (processing) dan keluaran (output). Elemen-elemen sistem secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :
OUTPUT —–> PROCESSING —–> INPUT
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem
2. Batasan Sistem
3. Lingkungan Luar Sistem
4. Penghubung Sistem
5. Masukan Sistem
6. Keluaran Sistem
7. Pengolahan Sistem
8. Sasaran Sistem
Informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi
penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi
ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang
suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan
informasi tersebut.
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu :
a. Relevan (Relevancy)
b. Akurat (Accurancy)
c. Tepat waktu (Time liness)
d. Ekonomis (Economy)
e. Efisien (Efficiency)
f. Ketersediaan (Availability)
g. Dapat dipercaya (Reliability)
h. Konsisten
Computer Based Information System (CBIS) atau
yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis
Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi.
Contoh aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer :
(1). SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.
Tujuan Pengolahan Data –> mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan
perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan
informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.
SIA melaksanakan 4 tugas dasar :
- pengumpulan data
- manipulasi data
- pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
- penyimpanan data
- penyiapan data
Contoh Sistem Informasi Akuntansi :
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
(2). SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan
kebutuhan yang serupa dan integrasi manusia/mesin guna menyediakan
informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan
keputusan pada suatu organisasi.
Tujuan SIM —> Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam
perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat
disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).
(3). SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
SPK –> Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat
keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data & model untuk
memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan :
- Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
- Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
- Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
(4). OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA
Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan
dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di
luar perusahaan.
Fungsi OA adalah —> Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik
lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk
pengambilan keputusan.
(5). SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR /MANUFACTURING INFORMATION SYSTEM
Merupakan subsistem SIM yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.
contoh SI manufaktur
- subsistem produk menelusuri arus suatu pekerjaan, perusahaan merakit lampu sepeda, senter ini dirakit dari beberapa bagian
- jadual produksi, menentukan langkah-langkah proses produksi yang akan dilakukan menentukan status sehingga pekerjaannya dapat ditanyakan.
Sistem Pakar

Definisi Sistem pakar menurut para ahli :
- Menurut Durkin Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar.
- Menurut Ignizio Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
- Menurut Giarratano dan Riley Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar
- Menurut Turban (dalam Kusrini, 2006) Sistem pakar adalah program computer yang menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian suatu wilayah pengetahuan tertentu.
- Menurut Martin dan Oxman (dalam Kusrini, 2006) Sistem pakar adalah sistem berbasis computer, yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud dalama sistem pakar antara lain: Pembuatan
keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing),
pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan
(forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (cotrolling),
perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat
(advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat
berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Martin dan
Oxman, dalam Kusrini 2006).
Konsep Dasar Sistem Pakar
Sistem pakar mencakup beberapa persoalan mendasar, antara lain siapa
yang disebut pakar, apa yang dimaksud dengan keahlian, bagaimana
keahlian dapat ditransfer, dan bagaimana sistem bekerja. Menurut Turban
dan Frenzel, konsep dasar sistem pakar terdiri atas:
1) Kepakaran (Expertise)
Kepakaran merupakan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang
diperoleh dari serangkaian pelatihan, membaca atau pengalaman.
2) Pakar (Expert)
Seorang pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian,
pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini
dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah.
3) Pengalihan Kepakaran
Tujuan utama sistem pakar adalah mengalihkan kepakaran seorang pakar
dalam computer yang akan digunakan oleh pihak lain yang bukan pakar,
untuk menemukan solusi atas permasalahan. Pengetahuan yang disimpan
dalam mesin disebut dengan nama basis pengetahuan.
4) Penalaran (Inference)
Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan
untuk menalar. Jika kepakaran sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan
dan tersedia program yang mampu mengakses data, maka computer harus
dapat deprogram untuk membuat inferensi. Proses kesimpulan ini dikemas
dalam bentuk motor inferensi.
5) Aturan – aturan (Rules)
Sebagian besar sistem pakar adalah sistem berbasis aturan. Aturan
tersebut biasanya berbentuk IF – THEN. Aturan digunakan sebagai prosedur
untuk memecahkan permasalahan.
6) Kemampuan Penjelasan (Explanation Capability)
Kemampuan menjelaskan merupakan komponen tambahan dari sistem pakar yang
berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada user mengapa suatu
pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar, bagaimana kesimpulan dapat
diperoleh, kenapa solusi tertentu ditolak, dan apa rencana untuk
mencapai solusi.
Struktur Sistem Pakar
Menurut Turban dan Frenzel sistem pakar disusun oleh dua
bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment)
dan linkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan
pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar baik dari segi
pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi
digunakan oleh seseorang yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan
pakar.
Sistem Pengambilan Keputusan

Dalam sebuah pengambilan keputusan seseorang sering dihadapkan pada
berbagai situasi dan kondisi yang kompleks. Kondisi yang
dimaksud yaitu bingungnya seseorang dalam pengambilan keputusan karena
suatu keputusan yang hanya satu kali dan tidak dapat diulang dimasa yang
akan datang. Seseorang diharuskan untuk memikirkan dampak jangka
panjang dan jangka pendek dari keputusan yang dibuat.
Menurut Mangkusubroto dan Trisnadi (dalam Marimin, ) pada prinsipnya
terdapat dua basis dalam pengambilan keputusan, yaitu pengambilan
keputusan berdasarkan intuisi dan pengambilan keputusan rasional,
berdasarkan hasil analisis keputusan.
Pengambilan keputusan dapat melalui 2 kerangka kerja meliputi (1)
pengambilan keputusan tanpa percobaan, hal ini dilakukan dengan cara
menyususn secara sistematis cara kerja umum sebelum mencari solusi bagi
masalah yang diharapkan (2) pengambilan keputusan berdasarkan suatu
pecobaan.
Mengambil atau membuat keputusan adalah suatu proses yang dilaksanakan
orang berdasarkan pengetahuan dan informasi yang ada padanya pada saat
tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan terjadi. Keputusan dapat
diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada, kemudian
informasi tersebut diolah dan disajikan dengan sistem penunjang
keputusan. Adapun informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari
bilangan dan terms yang disusun, diolah dan disajiakan dengan dukungan
sistem informasi manajemen. Kemudian keputusan yang diambil perlu
ditindak lanjuti dengan aksi yang dalam pelaksanaannya perlu mengacu
pada standar prosedur operasi dan akan membentuk kembali data, begitu
seterusnya yang terjadi dalam siklus data, informasi, keputusan dan
aksi.
Contoh :
Ada seorang ibu rumah tangga yang ingin membeli kebutuhan rumah tangga.
Untuk mengambil keputusan barang apa yang akan ia beli maka terlebih
dahulu ia akan membandingakn informasi yang ia pernah alami dengan
informasi dari orang lain misalnya tentang kualitas, harga, brand dan
kuantitas dari barang yang akan dikonsumsi. Setelah semuanya
dipertimbangkan dan dibandingkan maka ia akan membuat keputusan tentang
barang apa yang akan dibeli. Hal ini dilakukan untuk memperoleh
keuntungan jangka panjang, karena sebuah keputusan tidak bisa diulang
kembali.
Artificial Intelligence

Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk
cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan
perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin.
Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan
tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah
pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab
diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan,
suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu
tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah
kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam
bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah
dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah
dan video game.
Contoh aplikasi AI :
1. Visualisasi komputer —> Kecerdasan buatan pada bidang visualisasi komputer ini memungkinkan sebuah sistem komputer mengenali gambar sebagai input.
Contoh: mengenali pola pada gambar.
2. Pengenalan Suara —-> Kecerdasan
buatan pada pengenalan suara ini dapat mengenali suara manusia. Cara
mengenali suara ini dengan mencocokannya pada acuan yang telah
diprogramkan terlebih dahulu.
Contoh : perintah komputer dengan menggunakan suara user.
3. Sistem Pakar —> Kecerdasan
buatan pada sistem pakar ini memungkinkan sebuah sistem komputer
memiliki cara berpikir dan penalaran seorang ahli dalam mengambil
keputusan, untuk memecahkan masalah yang ada pada saat itu.
Contoh : program komputer yang dapat mendiagnosa penyakit dengan memasukan gejala-gejala apa saja yang dialami pasien.
4. Permainan —> Kecerdasan buatan pada permainan ini memungkinkan sebuah sistem komputer untuk memiliki cara berpikir manusia dalam bermain.
Contoh : permainan yang memiliki fasilitas orang melawan komputer.
Komputer sudah di program sedemikian rupa agar memiliki cara bermain
seperti seorang manusia bahkan bisa melebihi seorang manusia.
KESIMPULAN
Computer Based Information System (CBIS) atau
yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis
Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi.
sistem pakar yaitu suatu sistem
berbasis computer atau suatu program computer yang dirancang yang
menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan
dan menyelesaikan masalah, dimana suatu sistem tersebut bisa menyamai
atau meniru penalaran dan keahlian seorang pakar. Aktivitas pemecahan
masalah yang dimaksud yaitu pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (cotrolling), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar.
Sistem Pengambilan Keputusan –>
Mengambil atau membuat keputusan adalah suatu proses yang dilaksanakan
orang berdasarkan pengetahuan dan informasi yang ada padanya pada saat
tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan terjadi. Keputusan dapat
diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada, kemudian
informasi tersebut diolah dan disajikan dengan sistem penunjang
keputusan. Adapun informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari
bilangan dan terms yang disusun, diolah dan disajiakan dengan dukungan
sistem informasi manajemen. Kemudian keputusan yang diambil perlu
ditindak lanjuti dengan aksi yang dalam pelaksanaannya perlu mengacu
pada standar prosedur operasi dan akan membentuk kembali data, begitu
seterusnya yang terjadi dalam siklus data, informasi, keputusan dan
aksi.
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
sumber : https://sindyarsita.wordpress.com/2013/11/11/sistem-informasi-berbasis-komputer/
Komentar
Posting Komentar